Elsa Awalia Lesmana, Yasfi Robiatul Adawiyah, Nur Arief Hidayatullah
Tadris IPA,Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
E-mail: elsalesmana983@gmail.com, yasfii9@gmail.com
___________________________________________________
ABSTRACT
The implementation of the curriculum by the teaching unit is adjusted to the learning needs of students so that they must pay attention to competency achievement in the context of learning recovery. In the 21st century there are three major competencies, namely the ability to think, act and live in the world. Science learning can never be separated from empowering scientific attitudes. This is because the aim of science learning is to empower scientific attitudes or scientific literacy. However, in the implementation of science learning in elementary schools, there are still often misconceptions, both among teachers, prospective teachers and students. The aim of this research is to determine the implementation of the Merdeka curriculum in schools, especially in science lessons in training students’ scientific attitudes, empowering science skills by teachers through appropriate methods and media. The method used is by conducting a literature study. Based on research, it is known that the independent curriculum emphasizes character development through the application of Pancasila learning content and student profiles. Student profiles are used as an effort to improve the quality of education in Indonesia by focusing on character aspects. The use of technology has been well integrated in the implementation of the Independent Curriculum in various schools.
Keywords: Curriculum, Independent Curriculum, Science
ABSTRAK
Implementasi kurikulum oleh satuan pendidik disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik sehingga harus memperhatikan ketercapaian kompetensi dalam rangka pemulihan pembelajaran. Pada abad ke-21 terdapat tiga kompetensi besar yaitu kemampuan berpikir, bertindak dan hidup di dunia. Pembelajaran IPA tidak pernah lepas dari pemberdayaan sikap ilmiah. Hal ini karena tujuan dari pembelajaran IPA adalah memberdayakan sikap ilmiah atau melek sains. Namun, dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah dasar masih sering terjadi miskonsepsi baik miskonsepsi pada guru, calon guru, ataupun siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kurikulum Merdeka di sekolah terutama pada pelajaran IPA dalam melatih sikap ilmiah siswa, pemberdayaan ketrampilan sains yang dilakukan guru melalui metode dan media yang sesuai. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan study literatur. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kurikulum merdeka menekankan pengembangan karakter melalui penerapan muatan pembelajaran Pancasila dan profil peserta didik. Profil peserta didik digunakan sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan fokus pada aspek karakter. Pemanfaatan teknologi telah diintegrasikan dengan baik dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di berbagai sekolah.
Kata kunci: Kurikulum, IPA, Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka merupakan implementasi kurikulum oleh satuan Pendidikan yang harus diperhatikan kecapain kompetensi peserta didik pada satuan Pendidikan dalam kondisi khusus. Masa pandemi covid-19 merupakan kondisi khusus yang menyebabkan pembelajaran menjadi tertinggal atau yang disebut dengan learning loss sehingga perlua adanya pemulihan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
Implementasi kurikulum oleh satuan pendidik disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik sehingga harus memperhatikan ketercapaian competensi dalam rangka pemulihan pembelajaran. kurikulum Merdeka didesign untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan meningkatkan kualitas Pendidikan.
Kurikulum Merdeka merupakan suatu program yang dicanangkan oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Program ini dibentuk karena Nadiem ingin mencoba memahami dan mengubah cara pandang pendidikan Indonesia, mengingat hingga saat ini pendidikan di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara lain di dunia walaupun sudah sering melakukan evaluasi dan perubahan kurikulum. Di era Revolusi Industri 4.0 sistem pendidikan semakin di tuntut untuk mengikuti perkembangan teknologi, namun yang menjadi permasalahan di dunia pendidikan masih banyak guru yang mengalami keterbelakangan atau buta teknologi dan masih memiliki prinsip pembelajaran yang monoton. Hal ini akhirnya berdampak kurangnya minat dan antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, bahkan peserta didik juga akan mengalami keterbelakangan literasi digital dan literasi teknologi, sementara literasi teknologi sangat diperlukan bagi peserta didik untuk menunjang kehidupannya dimasa yang akan datang. Apabila guru dan peserta didik menguasai teknologi tentunya transfer ilmu pengetahuan akan semakin cepat, dan kegiatan pembelajaran juga tidak akan monoton. Kurangnya komunikasi antara seorang guru dan peserta didik juga bisa menghambat suksesnya suatu kegiatan pembelajaran. Seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan, tetapi juga harus bisa menguasai karakter psikologis peserta didik dengan melaksanakan literasi manusia. Nadiem Makarim menyatakan dalam pidatonya pada acara Hari Guru Nasional (HGN) pada tahun 2019 konsep “Merdeka Belajar” merupakan kebutuhan sistem pendidikan di era revolusi industri 4.0. Dimana konsep ini diawali dengan kata “Merdeka” yang artinya kebebasan yang diharapkan membawa kepada kemerdekaan berfikir dan kemerdekaan dalam belajar. Nadiem merasa bahwa kebijakan-kebijakan sebelumnya lebih mempersulit guru, krena guru lebih banyak terfokus untuk mengisi administrasi perihal kependidikan daripada mengajarkan ketertinggalan peserta didik di kelas. Kemudian juga banyak guru yang mendesak muridnya untuk mendapatkan nilai berupa angka untuk kepentingan beberapa pihak saja. Kurikulum sebelumnya dinilai begitu padat hingga terkadang membatasi peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuannya masing-masing. Kenyataannya di dunia pekerjaan kemampuan berkarya dan berkolaborasi menentukan kesuksesan anak, bukan hanya kemampuan menghafal, namun kegiatan pendidikan sebelum adanya kurikulum merdeka dominan adalah kegiatan menghafal materi dan teori. Kurikulum sebelumnya membatasi seorang guru, guru ingin setiap peserta didik terinspirasi, tetapi guru tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi. (Mappesona, 2023)
Pada abad ke-21 terdapat tiga kompetensi besar yaitu kemampuan berpikir, bertindak dan hidup di dunia. Keterampilan berpikir meliputi berpikir kritis, berpikir kreatif dan pemecahan masalah. Keterampilan tindakan meliputi komunikasi, kolaborasi, literasi digital, dan literasi teknologi. Hidup di dunia melibatkan inisiatif, penentuan nasib sendiri, pemahaman global dan tanggung jawab sosial. Keahlian ini harus diterapkan pada pembelajaran abad 21, masa ketika orang-orang inovatif dan kreatif perlu beradaptasi dengan cepat. Penting bagi pemerintah Republik Indonesia untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai secepat mungkin untuk memberikan keadilan bagi pembangunan global. Dalam penerapan kurikulum merdeka, murid dituntut buat menciptakan atau melaksanakan suatu projek.Dengan aktivitas projek tersebut, murid bisa membuatkan keterampilan dan potensi diri melalui aneka macam bidang. Kegiatan projek dalam kurikulum merdeka ini yaitu galat satunya menggunakan melaksanakan aktivitas P5. Kegiatan P5 adalah suatu aktivitas projek penguatan profil pelajar Pancasila. Kegiatan P5 bisa dilakukan menggunakan melalui dua tahapan yaitu tahapan konseptual dan tahapan kontekstual. Dalam aktivitas P5 ini murid diberikan keleluasaan belajar menggunakan keadaan formal, struktur belajar lebih fleksibel sekolah bisa menyesuaikan pada pembagian waktu, sebagai akibatnya terjadi aktivitas belajar yang lebih aktif lantaran siswa terlibat eksklusif menggunakan lingkungan kurang lebih yg bertujuan buat menguatkan aneka macam kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Pelaksanaan aktivitas P5 bisa menumbuhkan taraf percaya diri terhadap murid pada. bisa menaikkan potensi diri murid dan bisa mengetahui minat talenta murid dalam suatu bidang. Pada pelaksanannya, pengajar berperan menjadi fasiliatator. Kegiatan P5 bisa dikatakan menjadi penerapan pembelajaran terdiferensiasi lantaran dalam aktivitas P5 ini murid bisa menaikkan keterampilan yang dimiliki menjadi upaya menciptakan minat murid. Kegiatan P5 pula menciptakan murid sebagai lebih aktif lantaran murid melakukan diskusi menggunakan teman-temannya tentang projek yang akan mereka tunjukkan. Tujuan P5 ini dilaksanakan menjadi upaya pada menaikkan keterampilan murid pada membuat projek yang diadaptasi menggunakan Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah bagian berdasarkan kebijakan Kemdikbud dalam jenjang sekolah dasar hingga menggunakan perguruan tinggi, tujuannya buat mewujudkan pelajar Pancasila. Kurikulum merdeka diterapkan menjadi upaya pengendalian krisis pembelajaran (loss learning) dampak menurut pandemi Covid-19. Setelah melakukan penelitian, aktivitas P5 yang dilakukan menjadi penerapan kurikulum merdeka bisa menaruh pengalaman dan proses pembelajaran yang lebih bermakna pada murid. Lantaran dalam pelaksanaannya, murid dituntut buat berdiskusi menggunakan teman-teman, menciptakan suatu barang atau program tentang projek dan melatih murid buat bisa memecahkan suatu perkara buat menerima output yg baik. Maka menurut itu, penelitian ini bertujuan buat mengetahui pelaksanan aktivitas P5 menjadi projek penguatan Profil Pelajar Pancasila pada suatu sekolah & imbas menurut penerapannya terhadap murid.
Oleh karena itu, kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka belajar tediri dari 3 bagian.
Pembelajaran IPA tidak pernah lepas dari pemberdayaan sikap ilmiah. Hal ini karena tujuan dari pembelajaran IPA adalah memberdayakan sikap ilmiah atau melek sains.
Namun, dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah dasar masih sering terjadi miskonsepsi baik miskonsepsi pada guru, calon guru, ataupun siswa. Berdasarkan penelitian (Armadani et al., n.d., 2016) menunjukan bahwa Pedagogical Content Knowledge masih rendah. Berdasarkan hal tersebut maka mutu pendidikan sains perlu ditingkatkan, khususnya pendidikan sains bagi siswa sekolah dasar. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah berupaya melakukan peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan kurikulum yang dikenal sebagai “Kurikulum Merdeka”. Pada kurikulum merdeka yang pada kurikulum merdeka ini pembelajaran ilmu pengetahuan alam diintegrasikan dengan ilmu pengetahuan sosial menjadi IPAS. Tujuan pembelajaran IPAS pada kurikulum ini yaitu mengembangkan ketertarikan serta rasa ingin tahu, berperan aktif, mengembangkan keterampilan inkuiri, mengeri diri sediri dan lingkungannya, dan mengembangkan pengetahuan dan pemahan konsep IPAS. (Agustina et al., 2022)
Dengan demikian siswa bukan lagi hanya menjadi objek pembelajaran, tetapi menjadi subjek pembelajaran. Oleh karena itu guru harus dengan matang mempersiapkan dan merencanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan pemahaman dan keterampilan proses siswa. Semua itu dapat terwujudkan jika guru menguasai konten isi materi dan bagaimana mengajarkannya dengan baik. Untuk mendukung ketercapaian tesebut perlu dilakukan pembinaan terhadap guru, dalam rangka membentuk guru yang professional. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah pemerintah menyediakan buku guru. Buku guru berisi konten materi dan strategi pembelajarannya yang menjadi panduan dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka belajar memberi kebebasan untuk guru dan siswa mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang sudah ada pada dirinya dalam pelatihan, nilai lebih ditempatkan pada aspek pengetahuan. Kurikulum merdeka belajar itu salah satu strategi dalam mengembangkan pendidikan karakter. Kurikulum merdeka diharapkan dapat mengimplementasi nilai-nilai karakter bangsa indonesia lebih kuat terhadap kehidupan sehari-hari dan tehadap lingkungan untuk mencapai pendidikan yang ideal dan layak. Adanya kurikulum merdeka belajar merupakan salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan di indonesia untuk memenuhi kebutuhan zaman kurikulum merdeka belajar tidak hanya membuat siswa cerdas. Namun juga ditandai dengan nIlai pancasila yang disebut sebagai bentuk profil penguatan pelajar pancasila. Profil penguatan pelajar pancasila mewujudkan peserta didik indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat dengan kompetensi global dan bertindak sesuai dengan nilai nilai pancasila. (Armadani et al., n.d.)
Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan study literatur.
Kurikulum Mandiri atau yang juga dikenal sebagai Kurikulum Merdeka merupakan salah satu upaya yang dilakukan di Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan fokus pada pengembangan karakter peserta didik. Kurikulum ini memiliki beberapa karakteristik penting:
Pembelajaran IPA tidak pernah lepas dari pemberdayaan sikap ilmah. Hal ini karena tujuan pembelajaran IPA salah satunya adalah memberdayakan sikap ilmiah siswa di sekolah. Hal ini dapat dilihat salah satunya dari adanya praktikum dalam proses pembelajaran IPA di sekolah. Pengadaan praktikum melatih sikap ilmiah dari siswa hal ini didukung oleh sebuah pengamatan. Proses pemberdayaan ketrampilan sains yang dilakukan guru dilakukan melalui pemilihan metode pembelajaran yaitu metode eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Penunjang pembelajaran IPA di sekolah salah satunya adanya media pembelajaran. Media pembelajaran akan sangat membantu dalam proses pembelajaran IPA di sekolah. Oleh karena itu guru harus mampu menyiapkan media pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Peran Guru atau pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam Kurikulum Merdeka. Mereka harus memberikan pengajaran dengan tulus agar peserta didik dapat menerima dan menyerap ilmu dengan maksimal. Ini berarti guru tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pembimbing dalam pengembangan karakter peserta didik. Kurikulum merdeka juga memberikan dampak positif bagi peserta didik. Pembelajaran di kelas lebih menyenangkan, kreatifitas peserta didik lebih terasah, bahkan peserta didik sudah dilatih untuk membuat presentasi, berdiskusi bersama kelompoknya, hingga menyampaikan presentasi hasil rangkuman yang sudah dia pelajari secara individu. Tidak hanya itu, pembelajaran dengan kurikulum ini juga meningkatkan karakter peserta didik yang sebelumnya mereka lupakan karena dua tahun mereka belajar secara daring. Banyak dari peserta didik sudah mulai belajar untuk bersosialisasi, menerapkan adab menuntut ilmu, dan adab-adab positif lainnya.
Namun ada juga yang merespon negatif padakurikulum merdeka ini bahwa konsep pembelajaran proyek yang di tetapkan oleh pemerintah masih belum jelas alurnya, karena sekolah-sekolah biasa masih belum mendapatkan pembinaan maupun pembimbingan langsung dari pemerintah. Sedikit disayangkan, karena pemerintah lebih mandahulukan sekolah penggerak untuk menjadi sekolah yang mendapat pembinaan langsung pelaksanaan kurikulum merdeka. Masih ada beberapa hal negatif yang perlu diperbaiki dan dimaksimalkan. Beberapa masalah yang mungkin perlu diperhatikan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang lebih baik adalah:
Dengan perbaikan yang tepat, Kurikulum Merdeka dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dan membantu peserta didik mengembangkan karakter yang kuat untuk masa depan mereka
Kurikulum Merdeka menekankan pengembangan karakter melalui penerapan muatan pembelajaran Pancasila dan profil peserta didik. Profil peserta didik digunakan sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan fokus pada aspek karakter. Pemanfaatan teknologi telah diintegrasikan dengan baik dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di berbagai sekolah. Selain itu, kurikulum ini juga berkontribusi pada peningkatan keterampilan peserta didik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selama proses pembelajaran, guru atau pendidik harus memberikan pengajaran dengan sepenuh hati, sehingga peserta didik dapat menyerap ilmu dengan maksimal. Walaupun Kurikulum Merdeka telah mendapatkan banyak tanggapan positif dari pendidik dan peserta didik, masih ada beberapa aspek negatif yang perlu diperbaiki dan dioptimalkan untuk mencapai kurikulum yang lebih baik di masa depan.
Agustina, N. S., Robandi, B., Rosmiati, I., & Maulana, Y. (2022). Analisis Pedagogical Content Knowledge terhadap Buku Guru IPAS pada Muatan IPA Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu , 6(5), 9180–9187. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3662
Armadani, P., Kartika Sari, P., Abdullah, F. A., & Setiawan, M. (n.d.). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Junjung Sirih. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Januari, 2023(1), 341–347. https://doi.org/10.5281/zenodo.7527654
Ipa, P., & Merdeka, K. K. (2023). Pembelajaran IPA di MI dalam Konsep Kurikulum Merdeka belajar. 8(4).
Mappesona, J. (2023). Analisis Perspektif Guru Terhadap Penerapan Kurikulum Merdeka. 6(1), 48–60.
Semangat mengajar
Ikhlas belajar
Berkah ilmu
Luar biasa
Keereen bu yasfi.. semangaatt..
Dߋ you have a spam issue on this website; I also am a blogger, and I was curious аbout your situation; many of us have developed some nice methods and we are looking to trade methods wіth others, please shoot me an e-mail if interested.
Hɑve you ever thought aboᥙt adding a little bit more
than just your articles? I mean, what you say is valuable and everything.
Nevertheless jᥙst imаgine if yοu added some great photⲟs or video clips to give your poѕtѕ more, “pop”!
Your content is excellent but ᴡith pics and video clips, tһis blog сould certainly be one
օf the very best in its niche. Ϝantastic bloց!
Do you mind if I quоte a few of your posts as long ɑs I provide ϲredit and sources back
to your website? My blog is in the eҳact ѕame area
of іnteгest as yourѕ and mү users ѡould really benefit from some of the information you present here.
Please let me know if this ok witһ yⲟu. Thanks a lot!
Wһen I initially commented I clicked the “Notify me when new comments are added” checkbox and now each time a comment is added I get several e-mails with the same comment.
Is there any way you cɑn remove me from that service?
Thankѕ a lot!
Definitelу Ƅelieve that ѡhich you stated. Your favorіte
jսstification appeared to be on the net the easiest thіng
to be aware of. I say to you, I definitely get ɑnnoyed while people
consider worries that they рlainly ⅾo not know abⲟut.
Yoᥙ managed to hit the nail upon the top and defined out the whole thing without having side effect , people can tɑқe a signal.
Will probably be back to get more. Thanks
Hi theгe! Do you know if they make any plugins
to safеguard against hackers? I’m kinda paranoid about losing everything I’ve worked
hard on. Any suggestions?
Ꮋoѡdy! I understand this іs kind of off-topic however I had to ask.
Does operating a well-established website such as yours take a large
ɑmount of work? I am completely new to ѡriting a
blog but I do writе in my јournal daily. I’d like to start
a blog so I can share my expeгience and views online.
Please let me know if yоu have any ideаs oг tips for new aspiring bloggers.
Τhankyou!
Aw, this was a very gоod post. Taking the time and actual effort to produce
a top notch article… but what can I say… I procrastinate a lߋt and dߋn’t seem
to get anything ⅾone.
Hі there, itѕ fastidiοus piece of writing
concerning media print, we all be aware of
mеdia is ɑ enormous source of information.
Have you evеr considered creating an e-book or ɡuest authoring on other bloɡs?
I have a blog based on the same information yoᥙ diѕcuss and would love to have you share
some stories/information. I know my visitors would enjoy
yoսr w᧐rk. If you are even remotely іnterested, feeⅼ free to send
me an e mail.
Exceⅼlent ԝeƅ sitе you’ve ցot here.. It’s hard to find quality writing like
yours nowadays. I truly appгeciɑte indivіduals
like you! Take care!!
I know this sitе offers quality depending content and additional information,
is there any other web page which presents these
kinds of stuff in quality?
Іt’s very easy to find out any t᧐pic on web as compɑred to textbooks, as
I found thіs post at this wеb page.
When someone writeѕ an article he/she keeps the plan of
a ᥙser in his/her mind that how a user can be aware of it.
Thus that’s why this post is perfect. Thanks!
Hi, ɑlways і uѕed to checк website posts here early in the morning, for the
reason that i love to find out more and more.
Thаnk you for sharing yⲟur thoughts. I really apρreciate your efforts and I wilⅼ be waiting for your furtheг
write ups thanks once again.
І read this piece of writing completeⅼy геgarding the difference of most recent ɑnd pгevious
technoⅼogies, it’s remarkable article.
Tinggalkan Komentar