MA YPPA CIPULUS MEMPERINGATI HARI PRAMUKA YANG KE-63

Cipulus, Purwakarta – Peringatan Hari Pramuka ke-63 yang jatuh pada Rabu, 14 Agustus 2024 dan MA YPPA Cipulus melaksanakan Apel Pramuka yang bertempat di Kampus 2, pelaksanaan Apel Pramuka ini berlangsung dengan meriah dan semangat kepramukaan tetap berkobar untuk semua siswa/i MA YPPA Cipulus.

Pada Apel Pramuka kali ini dipimpin oleh pembina Pramuka MA YPPA Cipulus Awan Gumelar, S.H., dalam sambutannya yang mengacu pada Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 104 Tahun 2024 tentang Tema dan Logo 63 Tahun Gerakan Pramuka, tema yang di usung pada peringatan Hari Pramuka yang ke-63 tahun 2024 adalah ‘Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI’.

“Pramuka sangat penting bagi kehidupan kita karena banyak sekali hal-hal yang bisa didapatkan, seperti latihan kepemimpinan dan kedisplinan, selain itu banyak sekali softskill yang sangat berguna bagi kehidupan kita nanti.” ujarnya dalam sambutan Apel Pramuka.

Dalam sambutannya juga pembina Pramuka MA YPPA Cipulus berharap semua siswa/i mampu menjadi orang yang menjaga persatuan NKRI.

“Saya berharap semua siswa/i MA YPPA Cipulus menjadi pelajar yang berjiwa pancasila dan mampu menjaga kedaulatan dan persatuan NKRI.” pungkasnya.

Sejarah Singkat Hari Pramuka

Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia yang sebelumnya bernama gerakan kepanduan di Indonesia dibenahi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961. Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh gerakan kepanduan untuk memperbaharui aktivitas organisasi dan melebur seluruh organisasi menjadi satu dengan nama Pramuka.

Pada 20 Mei 1961, terbit keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka memiliki lambang Tunas Kelapa. Momen itu disebut sebagai hari permulaan tahun kerja.

Kemudian satu bulan setelahnya, seluruh tokoh-tokoh organisasi kepanduan Indonesia berkumpul di Istana Olahraga Senayan untuk menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi Gerakan Pramuka. Momen itu disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Barulah Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas melalui sebuah upacara di halaman Istana Negara pada 14 Agustus 1961. Hal ini ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang pertama. 14 Agustus kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka Nasional.