CEGAH ANEMIA, MA YPPA CIPULUS MENERIMA KUNJUNGAN PUSKESMAS WANAYASA UNTUK SKRINING KESEHATAN

Cipulus, Purwakarta – Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui UPTD Puskesmas Wanayasa saat ini tengah menggencarkan program pemerintah dalam peningkatan kesehatan pelajar. Salah satunya, kunjungan ke sekolah atau madrasah untuk melakukan skrining kesehatan para pelajar, yang kali ini berlangsung di MA YPPA Cipulus, Senin (17/02/25).

Siswa kelas X dan XI MA YPPA Cipulus melaksanakan kegiatan skrining kesehatan yang digelar di Aula Rahmatan Lil Alamin untuk pengukuran berat badan, tinggi badan, mata, telinga, gigi, serta tes Hemoglobin (HB). Pemeriksaan hemoglobin dikhususkan hanya untuk siswi saja karena dengan pemeriksaan hemoglobin dapat mendeteksi anemia pada remaja putri. Anemia merupakan kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah rendah atau dibawah normal. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen untuk diedarkan dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia dapat diketahui melalui pemeriksaan kadar hemoglobin. Nilai normal kadar hemoglobin pada remaja putri yaitu 12 g/dL.

“Kami dari Puskesmas Wanayasa akan melaksanakan skrining kesehatan yang meliputi berat badan, tinggi badan, mata, telinga, gigi, serta khusus untuk putri di cek HB (hemoglobin),” ujar petugas UPTD Puskesmas Wanayasa.

Selain itu, petugas UPTD Puskesmas Wanayasa juga mengingatkan kepada siswi untuk mengkonsumsi tablet tambah darah, “untuk remaja siswi tablet penambah darah sudah dibagikan dan harus diminum, diminumnya 1 kali satu minggu, nanti akan dicek diHBnya dan nanti akan ketahuan yang ga pernah minum dan yang pernah minum,” pungkasnya.

Dalam skrining kesehatan di MA YPPA Cipulus dibagi menjadi dua sif, sif pagi untuk kelas XI dan sif siang untuk kelas X, setiap siswa dipanggil untuk melakukan cek kesehatan. Siswa sangat antusias dalam melaksanakan skrining kesehatan.

Salah seorang siswi MA YPPA Cipulus Nayla Febriyanti dari kelas XI Saintek Ali Al Thabari mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini, “saya awalnya was-was kirain mau disuntik tetapi setelah dikasih tau oleh petugas ternyata gak disuntik, sebenarnya saya senang bisa mengetahui kondisi kesehatan saya. Sekarang saya jadi lebih paham pentingnya menjaga pola kesehatan,” tuturnya.

Diharapkan dengan adanya kerjasama antara pihak madrasah dan Puskesmas, kesehatan para siswa dapat terjaga dengan baik, sehingga mereka dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara optimal.